nusakini.com--Sepuluh perusahaan kerajinan Indonesia di bidang fashion dan accessories, yaitu Apip's Batik, Amdiskastara Jack Woles, Maharani Craft, Alina Batik, CV Supplier Tunggal, Kreasindo Accessories, Sabin Etnik, Oswara Craft, Tata Jerita, dan KADIN Jawa Timur, serta DWP KBRI Bangkok, telah ikut serta dalam pameran OTOP Mid Year 2017, yang diselenggarkan di IMPACT Muang Thong Thani, Thailand pada tanggal 18-25 Mei 2017. 

Pameran (One-Tambon-One-Product) OTOP Mid Year merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Thailand bekerja sama dengan The Community Development Department. OTOP adalah proyek inisiatif Pemerintah Thailand, yang didasarkan pada ide "One Village One Product" sebagaimana proyek Oita Prefecture di Jepang. Pameran OTOP Mid Year tahun 2017, yang mengambil tema "Best Local to Global", diikuti oleh kurang lebih 2800 pengrajin dan 37 negara, diantaranya Jepang, Taiwan, Korea Selatan, China, Amerika, beberapa negara Eropa, dan negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, Singapura, Myanmar, Kamboja, serta Laos. 

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Pameran dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Kerajaan Thailand, Jenderal Anupong Paochinda, pada hari ke-2 pameran yaitu tanggal 19 Mei 2017, dan dihadiri oleh para pejabat Pemerintah Thailand dan Perwakilan negara-negara sahabat, termasuk negara-negara yang berpartisipasi pada Pameran tersebut. 

Stan Indonesia, yang menampilkan produk-produk fashion dan accessories batik dan bernuansa etnik Indonesia lainnya mendapatkan perhatian yang besar dari para pengunjung. Hal tersebut tampak dari banyaknya barang-barang yang terjual meskipun pameran baru memasuki hari kedua. 

Keikutsertaan para pengusaha UKM Indonesia pada event-event semacam ini kiranya sangat bermanfaat. Pameran-pameran semacam ini tidak saja merupakan sarana untuk mempromosikan produk-produk kerajinan Indonesia di luar negeri, namun juga untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kreatifitas para pengrajin dan pengusaha Indonesia. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan daya saing para pengrajin dan pengusaha industri kreatif Indonesia di luar negeri.

Oleh karena itu, KBRI Bangkok senantiasa mendukung partisipasi para pengusaha kerajinan dan industri kreatif lainnya pada pameran-pameran yang diadakan di Thailand, dan Bangkok khususnya. (p/ab)